Oleh: NB. Munib
Bukit Klotok mirip Kepala Budha dilihat dari Gunung Wilis (22 April 2011) |
Gunung Wilis merupakan salah satu gunung suci dari
sembilan gunung suci di Jawa. Perihal kesuciannya tersebut diabadikan dalam
Kitab Tantu Panggelaran. Kitab ini berasal dari tahun 1557 Saka (1635 M)[1]. Dalam
kitab ini diceritakan tentang proses pemindahan Gunung Mahameru oleh para dewa dari tanah
Jambudwipa[2] ke
pulau Jawa, dan terbentuknya gunung-gunung di Jawa. Beginilah kisahnya:
Col andap kulwan, maluhur
wetan ikang nuşa jawa; yata pinupak sang hyang mahāmeru, pinalih mangetan.
Tunggak nira hana kari kulwan; matangnyan hana argga kelāça ngarannya mangke,
tunggak sang hyang mahāmeru ngūni kacaritanya. Pucak nira pinalih mangetan,
pinutĕr kinĕmbulan dening dewata kabeh; runtuh teka sang hyang mahāmeru. Kunong
tambe ning lĕmah runtuh matmahan gunung katong; kaping rwaning lmah runtuh
matmahan gunung wilis;................(Pigeaud, 1924).
Terjemahan dalam
bahasa Indonesia:
Dilepaskan
turun di sebelah barat, menuju ke timur pulau Jawa. kemudian dilepaslah Sang
Hyang Mahameru, dipindah ke timur. Dasarnya tertinggal di barat. Oleh sebab itu
terciptalah gunung yang bernama Kailaca nanti. Mengenai Sang Hyang Mahameru
beginilah ceritanya. Puncaknya dipindah ke timur, dikitari oleh semua para
dewa; runtuh dari Sang Hyang Mahameru. Setelah jatuh ke tanah terciptalah Gunung
Katong[3];
yang kedua tanah jatuh menciptakan Gunung Wilis;......….(Munib, NB, 2011).
Dari kutipan di atas, diketahui bahwa sekitar abad 16-17
nama “Wilis” telah digunakan. Gunung Wilis merupakan runtuhan kedua setelah
Gunung Katong (Lawu) dari rentetan guguran Sang Hyang Mahameru yang dipindah
dari india ke tanah Jawa. Jadi, sebagai salah satu bagian dari Sang Hyang
Mahameru maka Gunung Wilis adalah gunung suci bagi umat Hindu. Kesucian
tersebut dapat pula dilihat dari ditemukannya bangunan suci berupa reruntuhan
bangunan suci di lereng-lerengnya.
Goa Selomangleng Kediri, Candi Ngetos, Omben Jago, Candi Penampihan, Candi Pandupragulopati, Situs Condrogeni dan beberapa pusat
kerajaan yang tumbuh kembang di sekitar Gunung Wilis. Sebutlah, Kerajaan Wengker di
nagara Lwa, Kerajaan Wurawan di nagara Glang-Glang berkembang di bagian barat
Gunung Wilis. Sedangkan Kerajaan Panjalu di nagara Daha berkembang di timur Gunung
Wilis.
Rujukan:
Munib, NB. 2011. Dinamika Kekuasaan
Raja Jayakatyeng di Kerajaan
Glang-Glang Tahun 1170-1215 Çaka: Tinjauan Geopolitik. Skripsi. Malang: FIS UM
Pigeaud, Th G T. 1924.
De Tantu Panggelaran. Leiden: s’Gravenhage, Nederl. Boek en Steendrukkerij voorheen H.L. Smits.
Candi Pandupragulopati itu dimana ya pak?? mohon penjelasannya.. maturmuwun
BalasHapustravellers2009
BalasHapusSitus Eyang Pandupragulopati ada di puncak salah satu anak bukit Gunung Wilis sisi barat. bs lewat Pasar Banyakan Kediri menuju ke Ds.Parang, Kec. Banyakan, Kab. Kediri. coba tanya salah satu penduduk tentang Punden/makam eyang Pragulopati.
E D E N P O K E R . X Y Z mau memberikan info sedikit nih , di edenpoker ingin memberikan BONUS NEWMEMBER sebesar 10.000 ribu
BalasHapusyuk langsung saja kunjungi Customer Service kami dan segera daftar kan diri anda !!!