oleh : Novi BmW
Gunung Arjuno (Foto : Novi BmW dari Ds. Pendem, Kota Batu) |
Col andap kulwan, maluhur wetan ikang nuşa jawa; yata pinupak sang hyang mahāmeru, pinalih mangetan. Tunggak nira hana kari kulwan; matangnyan hana argga kelāça ngarannya mangke, tunggak sang hyang mahāmeru ngūni kacaritanya. Pucak nira pinalih mangetan, pinutĕr kinĕmbulan dening dewata kabeh; runtuh teka sang hyang mahāmeru. Kunong tambe ning lĕmah runtuh matmahan gunung katong; kaping rwaning lmah runtuh matmahan gunung wilis; kaping tiganing lmah runtuh matmahan gunung kampud; kaping pat ing lmah runtuh matmahan gunung kawi; kaping limaning lmah runtuh matmahan gunung arjuna...............(Pigeaud, 1924).
Terjemahan dalam
bahasa Indonesia:
Dilepaskan
turun di sebelah barat, menuju ke timur pulau Jawa. kemudian dilepaslah Sang
Hyang Mahameru, dipindah ke timur. Dasarnya tertinggal di barat. Oleh sebab itu
terciptalah gunung yang bernama Kailaca nanti. Mengenai Sang Hyang Mahameru
beginilah ceritanya. Puncaknya dipindah ke timur, dikitari oleh semua para
dewa; runtuh dari Sang Hyang Mahameru. Setelah jatuh ke tanah terciptalah
Gunung Katong[3];
yang kedua tanah jatuh menciptakan Gunung Wilis; yang ketiga tanah runtuh
tercipta Gunung Kampud[4];
yang ke empat pada tanah yang runtuh tercipta Gunung Kawi; yang kelima tanah runtuh
menciptakan Gunung Arjuno;….(Munib, NB. 2011).
Dari kutipan di atas, diketahui bahwa sekitar abad 16-17
nama “Arjuno” masih menggunakan logat lama “Arjuna”. Gunung Arjuno merupakan
runtuhan Lima setelah Gunung Kawi dari rentetan guguran Sang Hyang Mahameru
yang dipindah dari india ke tanah Jawa. Jadi, sebagai salah satu bagian dari Sang
Hyang Mahameru maka Gunung Arjuno adalah gunung suci bagi umat Hindu. Kesucian
tersebut dapat pula dilihat dari ditemukannya bangunan suci berupa reruntuhan
bangunan suci di lereng-lerengnya dan beberapa pusat kerajaan yang tumbuh
kembang di sekitarnya. Sebutlah, Kerajaan Tumapel walaupun sering disebutkan
berada di bhumi wetan i kawi namun
wilayah kekuasaanya pun termasuk timur Gunung Arjuno. Bahkan letak bekas
ibukota Tumapel lebih lurus di timur Gunung Arjuno daripada Gunung Kawi.
Rujukan:
Pigeaud, Th G T. 1924.
De Tantu Panggelaran. Leiden: s’Gravenhage, Nederl. Boek en Steendrukkerij voorheen H.L. Smits.
Munib, NB. 2011. Dinamika Kekuasaan Raja
Jayakatyeng di Kerajaan Glang-Glang Tahun 1170-1215 Çaka:
Tinjauan Geopolitik.
Skripsi, Malang: FIS UM
NB : Tulisan ini merupakan hasil "Migrasi" dari www.artiistilah.blogspot.com (alm)
[1] Terdapat pada
penutup kitab “tlas (s)inurat sang hyang
tantu panglaran ring karangkabhujanggan kutritusan, dina u(manis) bu(dha)
madangsya, titi sasi kasa, rah 7, tengek 5, rsi pandawa buta tunggal(1557)”(Pigeaud,
1924)
[2] Nama kuno wilayah
India
[4] Nama kuno Gunung Kelud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar